Sesi pembukaan diselenggarakan secara khidmat dengan partisipasi dari para Menteri yang berasal dari 47 negara Afrika. Di upacara tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang, Kamikawa Yoko menegaskan makna penting dari Afrika terhadap dunia serta kebijakan konsekuen Jepang dalam menghargai penguatan hubungan dengan “benua hitam”, menekankan tujuan ambisius ialah ingin mengubah Afrika menjadi pusat pertumbuhan baru di dunia.
Setelah upacara pembukaan, para utusan melakukan berbagai sesi diskusi yang terpisah tentang topik-topik seperti kesehatan, lingkungan, perubahan iklim, penanganan konflik, dan sebagainya. Pada tgl 25 Agustus, hari terakhir dalam agenda, berbagai sesi diskusi memusat pada masalah-masalah ekonomi, pengembangan ekonomi, kerja sama bilateral dan multilateral.