Pada sidang ini, Taro Yamato, Wakil Kepala Direktorat Jenderal urusan Kebijakan Pertahanan dari Kemenhan Jepang menyatakan kekhawatiran yang kuat terhadap Undang-Undang mengenai Polisi Laut Negara Tiongkok yang mulai berlaku dari Februari 2021. Ia juga mengatakan bahwa peningkatan kegiatan ketegangan yang dilaksanakan Tiongkok di Laut Huatung dan Laut Timur selama ini merugikan kepentingan yang sah dari semua pihak terkait, di antaranya ada Jepang. Selama ini, kedua pihak terus membahas rancangan membentuk hubungan hotline antara badan-badan pertahanan dua negara dan mendorong proses revisi agar cepat mencapai kesepakatan bersama.