Ketika berbicara setelah FTA Uni Eropa-Jepang menjadi efektif pada tanggal 31/1 malam, Menteri Kebijakan Keuangan dan Ekonomi Jepang, Toshimitsu Motegi berharap supaya perjanjian ini akan memainkan peranan sebagai lokomotif pertumbuhan bagi ekonomi Jepang. Untuk mengoptimiskan kepentingan ekonomi, Jepang akan memacu badan-badan usaha kecil dan menengah melakukan investasi di luar negeri serta mendorong pertanian, kehutanan dan perikanan. Diprakirakan permufakatan dengan Uni Eropa akan memberikan 48 miliar USD dan menciptakan 290.000 lapangan kerja bagi Jepang. Namun kaum tani Jepang mengkhawatirkan bahwa pemangkasan tarif dengan Uni Eropa akan membuat barang-barang dari blok ini lebih murah dan melandar ke pasar domestik.
Pada pihaknya, Dubes Uni Eropa di Jepang, Patricia Flor menekankan bahwa ini merupakan hari yang bersejarah. Presiden Komisi Eropa, Jean Claude Juncker menyatakan bahwa Uni Eropa dan Jepang sedang mengirim satu pesan kepada dunia tentang masa depan perdagangan yang bebas dan terbuka.