PM Israel, Benjamin Netanyahu; Presiden Israel, Reuven Rivlin dan Pemimpin Partai Hijau-Putih, Benny Gantz pada pertemuan pada tanggal 19/9/2019 (Foto: AFP/VNA) |
Partai Likud dan Partai Hijau-Putih telah mengkonfirmasikan dalam satu pernyataan bersama yang dikeluarkan pada hari yang sama bahwa PM Petahana Netanyahu dan mantan Kepala Staf Umum Tentara Israel, Gantz telah menandatangani permufakatan koalisi untuk membentuk satu pemerintah darurat.
Sumber informasi dari Partai Hijau-Putih mengutip isi permufakatan tersebut yang memberitahukan bahwa PM Netanyahu akan terus memegang jabatan sebagai PM hinggga bulan Oktober 2021, kemudian Gantz akan menguasai jabatan ini dalam 18 bulan selanjutnya
Permufakatan akan ditandatangani secara resmi setelah peringatan Hari Kemerdekaan Israel pada hari Selasa pekan depan. Kabinet Pemerintah akan meliputi 36 menteri dan dianggap sebagai salah satu di antara kabinet-kabinet yang terbesar dalam sejarah Israel.