(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu untuk pertama kalinya mengakui melakukan serangan-serangan udara terhadap puluhan kendaraan pengangkut senjata untuk pasukan Hezbollah di Suriah. PM Israel, Senin (11/4), menyatakan bahwa kalau tidak bisa mencegah ancaman-ancaman dengan bentuk lain, maka Israel akan harus ikut serta dalam perang.
Israel mengakui telah melakukan beberapa serangan udara
terhadap pasukan Hezbollah di Suriah.
(Foto: Getty Images / Vietnam+)
Pernyataan PM Benjamin Netanyahu ini dianggap sebagai ancaman terkini dalam perang mulut antara Israel dan pasukan Hezbollah. Dalam pidato-pidato sebelumnya, pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah mengancam menyerang basis-basis kimia dan nuklir Israel. Menurut sumber-sumber berita lokal, Isarel telah melakukan banyak serangan di Suriah dan Libanon untuk merusakkan senjata-senjata yang dianggap sedang berada di jalan untuk diberikan kepada pasukan Hezbollah. Israel belum pernah mengakui secara terbuka melakukan serangan-serangan ini, tapi menegaskan akan mencegah Hezbollah memiliki senjata “yang mengubah permainan”.