(VOVworld) – Komite Perencanaan dan Pembangunan kota Jerusalem pada Senin malam (24 Desember) telah mengesahkan rencana pembangunan 1.242 rumah di Gilo, Jerusalem Timur. Rencana ini pada awalnya diesahkan oleh Komite tersebut pada September 2011 tetapi telah dihentikan sementara karena mendapat kutukan keras dari komunitas internasional.
Israel terus membangun rumah pemukiman di Jerusalem
(Foto: chaobuoisang.net)
Israel menggelarkan kembali rencana tersebut setelah Palestina ditingkatkan menjadi status negara pengamat bukan anggota di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 29 November lalu. Ini merupakan rencana pembangunan ketiga yang diumumkan Israel di berbagai daerah di Jerusalem Timur, wilayah-wilayah Palestina yang diduduki Israel dalam perang Timur Tengah pada 1967.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah melakukan kunjungan di kota Bethlehem di zona Tepian Barat untuk menghadiri acara perayaan Hari Natal. Ketika berbicara di depan ribuan penganut Katolik yang adalah penduduk Palestina, Presiden Mahmoud Abbas berharap bisa mengadakan kembali perundingan damai langsung dengan Israel setelah negara Yahudi menghentikan semua rencana pembangunan rumah pemukiman di wilayah-wilayah Palestina yang diduduki Israel. Dia memberitahukan bahwa ini bukan satu prasyarat tapi merupakan satu tanggung jawab hukum./.