(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, pada Senin (28 April), memutuskan menunda pengesahan permufakatan kerujukan dengan Turki, setelah hubungan antara dua negara menjadi tegang yang bersangkutan dengan serangan mendadak yang dilakukan serdadu Israel terhadap kapal Palestina “Mavi Marmara” yang membawa barang bantuan ke Jalur Gaza pada tahun 2010.


Keputusan PM Benjamin Netanyahu tersebut bersangkutan dengan kecemasan tentang politik di dalam negeri dan tekanan dari perundingan-perundingan damai yang sedang dihentikan dengan Palestina. Serangan mendadak tersebut telah menimbulkan reaksi yang keras dari komunitas internasional dan mendorong hubungan antara Turki dan Israel ke dalam perselisihan diplomatik yang serius ketika Ankara mengusir Duta Besar Israel dan menuntut supaya mengajukan permintaan resmi serta kompensasi dari fihak Tel Aviv./.