Ilustrasi (Foto: Xinhua/ VNA) |
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe memberitahukan bahwa kelompok bersenjata Islam lokal dengan nama “Nasional Townheed Jamaat (NTJ)) telah melakukan serangan dan kelompok ini mempunyai hubungan dengan satu jaringan teroris global.
Bersangkutan dengan ledakan ini, Juru Bicara Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa, Chritophe Boulierac memberitahukan bahwa di antara para korban tewas dalam serentetan ledakan yang terjadi pada Minggu (21/4) di Sri Lanka, ada sedikitnya 45 anak-anak dan jumlah korban anak-anak dalam ledakan di Sri Lanka mungkin terus meningkat.