Melalui Kantor Berita “Amaq”, cabang IS kawasan Afrika Barat mengakui telah melaksanakan serangan tersebut, bersamaan itu, menyatakan kasus tersebut telah menimbulkan 18 serdadu Pemerintah menjadi korban. Para pelaku serangan telah merampok peralatan dan senjata sebelum meninggalkan tempat itu.
Ini merupakan perkembangan terkini dalam serentetan serangan yang dilaksanakan oleh kelompok-kelompok esktrimis di Nigeria Timur Laut, pada latar belakang tentara negara ini melaksanakan strategi yang baru – menarik diri ke kawasan-kawasan pasukan berkedudukan yang dianggap bisa lebih mudah melakukan defensif menghadapi pemberontakan-pemberontakan yang dilaksanakan kelompok-kelompok Muslim mujahidin.