Iran Tekankan Target Perundingan Nuklir

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Presiden Iran, Ebrahim Raisi pada tanggal 04 September menyatakan bahwa negara-nya siap melakukan perundingan dengan negara-negara adi kuasa di dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir yang ditandatangani pada tahun 2015, di antaranya menuju ke target menghapuskan langkah-langkah sanksi tanpa “tekanan” Barat. 

Presiden Ebrahim Raisi memberitahukan lagi bahwa Teheran mengusahakan perundingan-perundingan untuk menghapuskan sanksi-sanksi yang dikenakan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian menyatakan bahwa perundingan-perundingan yang pernah terhenti tentang pemulihan kesepakatan nuklir antara negara ini dengan negara-negara adi kuasa  kemungkinan besar  hanya akan dilanjutkan kembali setelah 2-3 bulan mendatang. Sementara itu, pada tanggal 01 September, Perancis dan Jerman mendesak Teheran supaya cepat kembali perundingan nuklir.

Iran berangsur-angsur menghentikan pelaksanaan komitmen-komitmennya dalam kesepakatan nuklir JCPOA sejak bulan Mei 2019, setahun setelah pemerintah pimpinan Presiden AS, Donald Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan ini dan mengenakan kembali sanksi-sanksi terhadap Teheran.

 

Komentar