Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: VNA)

Kantor Berita Negara Iran “IRNA” mengutip kata-katanya yang menunjukkan: “Situasi sekarang ini tidak sesuai untuk melakukan perundingan dan pilihan kami satu-satunya adalah melawan”. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada hari itu juga, menegaskan dia bersedia melakukan perundingan dengan Iran “kalau mereka bersedia”. Namun, pemimpin AS memperingatkan kepada Iran supaya akan harus menghadapi langkah-langkah “kekerasan kuat” jika negara ini menentang kepentingan AS di Timur Tengah.

Ketegangan antara AS dan Iran ada bahaya naik ke satu tingkat baru ketika Teheran, pada Senin (20/5), mengumumkan meningkatkan 4 kali lipat hasil produksi uranium yang dikayakan di tingkat rendah, sepekan setelah negara ini resmi menyatakan menghentikan pelaksanaan beberapa komitmen dalam permufakatan nuklir internasional.