Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif . (Foto: TASS) |
Pernyataan ini langsung dikirimkan oleh Kepala instansi diplomatik Iran kepada Boris Johnson, orang yang dianggap menjadi pemimpin Partai Konservatif Inggris pada Selasa (23 Juli) dan menjadi Perdana Menteri Inggeris, sebagai pengganti Ibu Theresa May pada Rabu (24 Juli).
Ketika berbicara kepada para wartawan di Managus, Nikaragua ketika ditanya tentang satu pesan kepada Boris Johnson, Menlu Mohammad Javad Zarif menunjukkan: “Hal yang penting terhadap Boris Johnson ketika masuk ke rumah di Jalan Downing nomror 10 ialah harus mengerti bahwa Iran tidak mau berkonfrontasi, namun berharap agar hubungan normal berdasarkan pada prinsip saling menghormati”.
Pada pertemuan dengan timpalannya dari Nikaragua, pada Senin (22 Juli), Menlu Mohammad Javad Zarif menyatakan: Tindakan Teheran terhadap satu kapal tanker di Selat Hormuz bertujuan melaksanakan hukum internasional, jadi bukan membalas tindakan-tindakan Inggris.