Iran menegaskan ingin mempertahankan permufakatan nuklir

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Dalam kerangka kunjungan Kenegaraan di Austria, pada Rabu (4/7), Presiden Iran, Hassan Rouhani menegaskan kembali keinginan untuk mempertahankan permufakatan nuklir yang bernama Rencana Aksi Menyeluruh Bersama (JCPOA) yang ditandatangani oleh negara ini dengan Kelompok P5+1, tanpa memperdulikan Amerika Serikat (AS) menyatakan menarik diri dari permufakatan ini.
Iran menegaskan ingin mempertahankan permufakatan nuklir - ảnh 1 Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: AFP / VNA)

Presiden Hassan Rouhani menekankan bahwa tindakan- tindakan yang dilakukan AS bertentangan dengan semua permufakatan, perdamaian dan kestabilan. Presiden Iran menunjukkan target permufakatan ini ialah menentang proliferasi senjata nuklir dan permufakatan ini mendapat dukungan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) serta Uni Eropa, termasuk Austria.

Mendukung pandangan ini, Presiden Austria, Alexander Van der Bellen menekankan bahwa negara ini menganggap JCPOA sebagai faktor penting dalam nonproliferasi, bersamaan itu menegaskan bahwa kalau Teheran bertekad mempertahankan permufakatan ini, maka Austria akan terus mendukung gerak-gerik ini.

Yang  bersangkutan dengan masalah Iran, pada hari yang sama, Wakil dari Iran di Organisasi Pengeskpor Minyak Tambang (OPEC), Hoosein Kazempour Ardebili memperingatkan bahwa tekanan oleh Presiden AS, Donald Trump kepada badan-badan usaha internasional pembeli minyak Iran hanya akan meningkatkan harga minyak dan berpengaruh negatif terhadap perekonomian AS. Tentang masalah itu, Kementerian Minyak Tambang Iran menyatakan telah siap untuk perspektif yang terburuk ketika langkah-langkah memberikan tekanan dari AS menjadi efektif.

Komentar