Iran mendesak Eropa supaya mencegah semua sanksi dari Amerika Serikat (Foto :VNA) |
Ketika menjawab interviu koran “The Guardian” dari Inggris, Menlu Javad Zarif memperingatkan bahwa Iran akan terus mengembangkan teknologi nuklir, meski tidak demi tujuan militer, kalau Eropa dan AS mengenakan kembali langkah sanksi terhadap negara Islam ini. Pernyataan dari kepala Kemlu Iran tersebut diajukan pada latar belakang AS terus-menerus mengancam penghapusan permufakatan nuklir sejarah yang diketahui sebagai Rencan Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang ditandatangani Teheran dengan kelompok P5+1 (yaitu AS, Rusia, Inggris, Perancis, Tiongkok plus Jerman) pada 2 tahun lalu. Menurut permufakatan yang resmi berlaku pada Januari 2016, Iran menaati komitmen membatasi program nuklirnya untuk ditukar dengan penghapusan sanksi internasional yang dikenakan pada tahun 2005 terhadap Teheran.