Para militan kelompok bersenjata "Kataib Hezbollah" melakukan investigasi di TKP serangan yang dilakukan AS di Irak pada tanggal 30/12/2019 (Foto: AFP/VNA) |
Dalam pengumumannya pada Rabu (1/1), kementerian tersebut menunjukkan bahwa Negara Republik Islam ini menyatakan protes keras terhadap pernyataan-pernyataan yang bersifat haus perang dari para pejabat AS, semua pernyataan ini melanggar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Kemlu Iran telah meminta kepada Kuasa Usaha Sementara Swiss supaya menyampaikan kepada pihak AS bahwa “Irak merupakan negara independen”. Menurut kementerian tersebut, tentara AS telah membunuh sedikitnya 25 pemuda Irak dan melukai banyak orang yang tak berdosa.