Ketua AEOI, Mohammad Eslami (Foto: VNA) |
Dalam pidato pada 20 September pada sesi periode ke-65 Majelis Umum Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang berlangsung dari 20-24 September di Wina, Iu Kota Austria, Eslami menunjukkan bahwa kebijakan AS “yang memberikan tekanan maksimal” terhadap Iran sudah gagal. Menurut hemat ia, Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang sudah ditandatangani oleh Iran dan Kepompok P5+1 merupakan bukti yang jelas tentang iktikat baik negara Republik Islam. Teheran menyesalkan ketika Washington tidak hanya tidak menaati, tetapi juga menarik diri dari kesepakatan tersebut.
Kepala AEOI menegaskan bahwa Iran selalu bekerja sama dengan IAEA, sekaligus mengimbau badan tersebut “supaya tidak memolitikkan” program nuklir demi tujuan damai Teheran, serta mempertahankan kemerdekaan, ketidakberpihakan, dan profesionalitasnya.