Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Direktur Pelaksana dua perusahaan bertepatan dengan saat Presiden Rusia, Vladimir Putin tiba di Teheran untuk melakukan pembicaraan dengan sejawatnya dari Iran dan Turki.
Menurut kesepakatan, Gazprom akan membantu NIOC mengembangkan tambang-tambang gas di Kish dan North Pars dan 6 tambang minyak. Gazprom juga berpartisipasi pada proyek LNG dan membangun pipa-pipa pengangkutan gas ekspor bagi Iran.
Iran sekarang dianggap sebagai negara yang memiliki volume gas alam yang besarnya nomor 2 di dunia setelah Rusia, tetapi sanksi-sanksi Amerika Serikat telah mencegah negara ini mendekati teknologi dan memperlambat perkembangan bidang ekspor gas.