(VOVworld) – Iran dan kelompok P5+1 (yang mencakup dari Amerika Serikat, Inggeris, Perancis, Rusia, Tiongkok plus Jerman) akan mengadakan kembali perundingan nuklir di satu kota di Eropa dalam waktu 2 pekan lagi pada saat dua pihak tetap mengalami banyak perbedaan pendapat dalam masalah-masalah kunci. Pada Minggu (28 September), Kepala perunding nuklir Iran, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araqchi menunjukkan bahwa kedua pihak bisa lebih saling mengerti dalam suasana yang konstruktif, namun tetap ada banyak perbedaan pendapat dalam masalah-masalah pokok. Deputi Menlu Abbas Araqchi memberitahukan bahwa perundingan nuklir mendatang akan diadakan di Wina (Austria) atau di Jenewa (Swiss). Sebelumnya, Iran dan kelompok P5+1 melakukan banyak perundingan nuklir di sela-sela persidangan ke-69 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di kota New York, Amerika Serikat, tapi mencapai sedikit kemajuan.
Kepala delegasi perunding Iran, Abbas Araqchi
(Foto: vietnamnet.vn)
Iran selalu menegaskan bahwa negara ini hanya mengolah Uranium untuk dijadikan bahan bakar dalam pabrik-pabrik listrik tenaga nuklir atau reaktor-reaktor penelitian, bukan untuk mengembangkan senjata nuklir. Akan tetapi, Barat tetap mempertahankan pendiriannya yaitu memaksa Iran mengurangi secara berarti skala pengayaan uranium guna menjamin Iran tidak mampu memproduksi bom atom./.