(VOVworld) - Dalam kerangka kunjungan Presiden Iran, Hassan Rouhani di Italia, dua pihak, Senin (25/1) di ibukota Roma, telah menandatangani kontrak-kontrak senilai 17 miliar Euro (sama dengan 18,4 miliar dolar Amerika Serikat) di bidang-bidang energi, infrastruktur, baja dan galangan kapal. Ketika berbicara di depan jumpa pers dengan Presiden Hassan Rouhani, Perdana Menteri (PM) Italia, Matteo Renzi menekankan: semua kesepakatan perdagangan yang baru saja ditandatangani oleh dua negara baru merupakan awalan kerjasama bilateral. Dua pemimpin telah berbahas tentang perang melawan organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) dan solusi-solusi menghentikan perang sipil di Suriah. Kepala Pemerintah Italia percaya bahwa jika sudah bisa mencapai kesepakatan tentang masalah nuklir Iran, maka juga bisa mencapai kesepakatan tentang masalah Suriah.
Presiden Iran, Hassan Rouhani (kiri) danPerdana Menteri Italia, Matteo Renzi
di depan pertemuan di Roma (Italia)
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Pada pihaknya, Presiden Hassan Rouhani menyatakan: pasar Iran menciptakan peluang bagi para investor Italia dan Eropa untuk menegaskan dirinya sendiri di seluruh kawasan. Tentangmasalah anti terorisme, pemimpin Iran menegaskan: Teheran akan melakukan kelanjutan untuk merebut perdamaian yang sungguh-sunggh di Afghanistan, Suriah, Libanon dan Libia. Italia adalah persinggahan pertama dalam kunjungan resmi pertama Presiden Iran, Hassan Rouhani di Eropa sejak sanksi-sanksi ekonomi yang dicabut oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa yang bersangkutan dengan program nuklir Teheran.