Perdana Menteri (PM) sendiri Adel Abdul Mahdi telah mengawasi operasi dengan nama “Victory Will” ini. Panglima Umum Tentara Irak telah memberikan bimbingan kepada unit-unit supaya “melaksanakan tugas dengan profesionalitas tinggi, berkoordinasi secara erat dengan warga dan pemimpin semua suku bangsa di kawasan” agar operasi ini mencapai hasil-guna tertinggi, melalui itu, turut memperkokoh keamanan dan kestabilan.
Sebelumnya, dalam tahap pertama yang digelarkan dari tanggal 7/7, pasukan-pasukan keamanan Irak telah membuka operasi pemberisihan terhadap IS di kawasan gurun dan kawasan yang medannya sulit di provinsi-provinsi Anbar, Salahudin dan Niveveh ke kawasan di dekat Suriah.