(VOVworld) – Pada Rabu, (12 Juni), mantan personil Badan Intelijen Sentral Amerika Serikat, (CIA), Edward Snowden terus mengejutkan komunitas dunia ketika membocorkan bahwa badan-badan intelijen Amerika Serikat selama bertahun-tahun ini telah dan sedang terus melakukan serangan terhadap jaringan komputer banyak negara di dunia.
Mantan personil CIA, Edward Snowden
(Foto: vnexpress.net)
Dalam jawaban interviu monopoli kepada koran “The Morning Hwanan Post", koran terbesar yang diterbitkan dalam bahasa Inggris di Hongkong, Tiongkok, Snowden memberitahukan bahwa diantara 61.000 sasaran yang diserang oleh Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) selama bertahun-tahun ini ada ribuan komputer di Tiongkok. Pembocoran ini bisa menjadi satu senjata dan bukti yang ampuh bagi Tiongkok untuk membalas tuduhan-tuduhan yang diajukan oleh Amerika Serikat baru-baru ini tentang situasi peretasan dan intelijen cyber yang semakin meningkat dari Tiongkok yang menyasar pada sistim komputer semua kementerian, instansi dan perusahaan Amerika Serikat. Dalam pada itu, pada hari yang sama, para pengacara Hongkong memberitahukan bahwa Snowden telah menyatakan akan tinggal di pulau ini walaupun secara hukum bisa bebas meninggalkan Zona Administrasi Istimewa Hongkong kapan saja. Selain itu, Snowden juga berkomitmen akan membocorkan lagi banyak informasi yang menggemparkan semua aktivitas dan sasaran pengawasan dari Pemerintah Amerika Serikat. Sedangkan, kalangan pejabat Amerika Serikat telah memulai prosedur untuk menuduh Snowden tentang kejahatan membocorkan dokumen-dokumen rahasia NSA. Investigasi terhadap mantan personil CIA ini akan diawasi oleh Badan FBI di Washington./.