(VOVworld) – Pada Kamis sore (26 Maret), di Pusat Pers Konferensi Nasional Hanoi, Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Nguyen Sinh Hung, Ketua IPU Vietnam, Ketua IPU Saber Choudhury, Sekretaris Jenderal IPU, Martin Chungong bersama-sama memimpin jumpa pers internasional guna memberitahukan kepada kantor-kantor media massa di dalam dan luar negeri tentang isi persidangan Majelis Umum ke-132 Uni Parlemen Dunia (IPU-132) yang diadakan di kota Hanoi, Vietnam dari 28 Maret sampai 1 April.
Panorama jumpa pers
(Foto: radiovietnam.vn)
Ketika berbicara di depan jumpa pers tersebut, Ketua MN Nguyen Sinh Hung menegaskan bahwa IPU-132 merupakan event politik penting dalam sejarah diplomasi keparlemenan Vietnam pada khususnya dan diplomasi Vietnam pada umumnya. Ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab bagi MN Vietnam. Oleh karena itu, Vietnam telah siap untuk IPU-132 dan berkomitmen akan berusaha sekuat tenaga supaya event penting ini sukses. Ketua IPU, Saber Chowdhury dan Sekretaris Jenderal IPU, Martin Chungong menilai tinggi tema IPU-132 kali ini, menganggap bahwa ini merupakan tema besar yang bersifat terfokus, tidak hanya menilai hasil pelaksanaan Target Milenium yang telah dikomitmenkan kuat oleh para anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2000, melainkan juga menetapkan kerangka-kerangka untuk perkembangan selanjutnya.
Ketua IPU Saber Chowdhury menegaskan:
“Tema IPU-132 akan dimanifestasikan melalui Pernyataan Hanoi. Ini merupakan pernyataan bersama persidangan IPU dan akan disampaikan pada persidangan PBB yang berlangsung pada September mendatang. Vietnam memainkan peranan yang sangat penting dalam melaksanakan target-target milenium dan telah diakui dunia. Kami merasa sangat gembira untuk bekerjasama dengan MN Vietnam dan berada di Vietnam untuk berbagi pengalaman serta memperoleh pengalaman Vietnam demi target bersama”.
Ketika menjawab pertanyaan tentang target mendorong kesetaraan gender pada Konferensi kali ini, Ketua IPU, Saber Chowdhury menegaskan bahwa masalah kesetaraan gender merupakan prioritas papan atas dalam IPU. Ketika menyatakan kekaguman tentang prosentase legislator wanita Vietnam yang mencapai 25%, Ketua IPU Saber Chowdhury berharap supaya IPU-132 di Vietnam kali ini akan menjadi kesempatan bagi legislator negara-negara lain untuk berbagi pengalaman, terutama belajar pola dari Vietnam agar IPU-132 menjadi tonggak yang mendorong target kesetaraan gender pada waktu mendatang. Tentang masalah ini, Ketua MN Nguyen Sinh Hung menambahkan:
“Di Vietnam, dalam menyusun undang-undang, kami selalu menentang ketentuan-ketentuan yang berpengaruh terhadap wanita dan anak-anak. MN Vietnam masa bakti mendatang akan berusaha mempunyai partisipasi wanita mencapai 30%, kalau lebih tinggi lebih baik, itu bergantung pada kemampuan mereka”.
Menurut rencana, acara pembukaan IPU-132 akan dibuka pada Sabtu malam (28 Maret), di kota Hanoi dengan kehadiran kira-kira 1.600 legislator dari 160 negara di dunia./.