Pusat keuangan di London (Foto: VNA) |
Konkretnya, menurut Menteri John Glen, Inggris tidak berupaya membedakan industri jasa keuangannya dengan cara menggunakan standar-standar yang lebih rendah dalam ketentuan-ketentuan keuangan. Pesan utama tetaplah menaati ketentuan-ketentuan yang paling tinggi.
Inggris juga menginginkan agar Uni Eropa akan memberikan penilaian-penilaian yang “positif” sebelum bulan Juni mendatang, karena pada kenyataannya Inggris telah memasukkan ketentuan-ketentuan keuangan Uni Eropa ke dalam sistem undang-undang nasional, sehingga ketentuan-ketentuan keuangan Inggris harus dilihat sebagai “sama” dalam semua situasi.