Inggris, Jerman, Perancis dan AS mengeluarkan pernyataan bersama tentang serangan racun terhadap mantan mata-mata Rusia, Skripal

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Tanpa memperdulikan pengacuran Rusia yang sudah berkali-kali menegaskan tidak bersangkutan dengan kasus serangan racun terhadap mantan mata-mata “bermuka dua” Rusia,  Sergei Skripal di Inggris dan meminta berkoordinasi dengan Inggris untuk melakukan investigasi, Kamis (15/3), Inggris dengan para sekutunya dari Jerman, Perancis dan AS mengeluarkan satu pernyataan bersama yang meminta kepada Moskwa supaya “menjawab semua pertanyaan” yang bersangkutan dengan kasus ini.

Inggris, Jerman, Perancis dan AS mengeluarkan pernyataan bersama tentang serangan racun terhadap mantan mata-mata Rusia, Skripal - ảnh 1

Inggris, Jerman, Perancis dan AS mengeluarkan pernyataan bersama tentang serangan racun terhadap mantan mata-mata Rusia, Skripal (Foto ilustrasi :AFP) 

Pernyataan bersama dari Perdana Menteri Inggris, Theresa May, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Perancis, Emmanuel Macron mengatakan bahwa “belum ada penjelasan yang sesuai bagi kasus pengracuran dengan zat kimia Novichok dalam kasus tersebut”, bersamaan itu berseru kepada Rusia untuk memberikan kepada Organisasi Larangan Senjata Kimia (OPCW) laporan “yang lengkap dan komprehensif” tentang apa yang disebut empat pemimpin tersebut sebagai “Program zat kimia beracun Novichok”. Pernyataan bersama juga mengutuk serangan racun terhadap mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal, menganggap ini sebagai “serangan terhadap kedaulatan Inggris dan mengancam keamanan Barat.”

Gerak gerik tersebut dianggap bisa mendorong ketegangan yang bersangkutan dengan kasus ini ke tingkat baru, pada latar belakang hubungan antara Rusia dan Barat yang telah mengandung banyak perselisihan.

Komentar