Gedung Parlemen Inggris di London (Foto: AFP / VNA) |
Upaya ini didorong oleh legislator dari Partai Konservatif, Dominic Grieve dengan tujuan menginginkan agar Parlemen Inggris mengadakan satu pemungutan suara yang bermakna tentang semua permufakatan sebelum disempurnakan dan dikodifikasikan. Menurut para pakar, gerak-gerik ini bisa merumitkan upaya dari Perdana Menteri Theresa May dalam membawa Inggris ke luar dari Uni Eropa.
Segera setelah pemungutan suara yang diadakan Parlemen Inggris, pada hari yang sama, Pemerintah Inggris memberitahukan akan menilai kembali RUU mengenai Brexit.
Hasil tersebut dianggap tidak menguntungkan Perdana Menteri Theresa May setelah Pemerintah baru saja menyatakan telah mencapai “kemajuan-kemajuan yang lengkap” dalam perundingan dengan Uni Eropa untuk membuka tahap II perundingan Brexit.