(VOVworld) – Ketika berbicara setelah mengakhiri hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa di Brussels, Belgia, Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, Jumat pagi (19/2) mengingatkan bahwa walaupun sudah mencapai beberapa kemajuan dalam perundingan, namun masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai satu permufakatan yang bisa menjaga Inggeris tetap tinggal dalam Uni Eropa. Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Inggeris, David Cameron telah meminta kepada para pemimpin Uni Eropa supaya melakukan cara pendekatan “mementingkan kerukunan” dengan Inggeris, pada latar belakang dua pihak tetap belum bisa mencapai hasil apa pun setelah hari perundingan pertama.
PM Inggeris, David Cameron
(Foto: bamoi.com - reuters)
PM David Cameron menekankan bahwa “persoalan tentang posisi Inggeris di Uni Eropa telah dikeluarkan sudah terlalu lama dan sekarang adalah saat untuk menjawabnya”. Dia juga berharap supaya satu permufakatan bisa dicapai pada hari terakhir konferensi ini untuk menciptakan syarat kepada dia bisa segera melakukan referendum pada Juni mendatang tentang apakah Inggeris akan tetap tinggal atau keluar dari Uni Eropa. Dalam perundingan selama kira-kira dua setengah jam, PM David Cameron mengatakan bahwa dia tidak akan menerima satu permufakatan “yang tidak dapat dipercaya” bagi para pemilih di Inggeris.