Indonesia menyerukan kerjasama global untuk menentang penangkapan ikan ilegal

Chia sẻ
(VOVworld) – Ketika berbicara membuka Konferensi Internasional ke-2 tentang kriminalitas perikanan yang dibuka Senin (10/10) di Yogyakarta, Presiden Indonesia, Joko Widodo menegaskan bahwa “Kriminalitas perikanan merupakan kriminalitas lintas negara.”

(VOVworld) – Ketika berbicara membuka Konferensi Internasional ke-2 tentang kriminalitas perikanan yang dibuka Senin (10/10) di Yogyakarta, Presiden Indonesia, Joko Widodo menegaskan bahwa “Kriminalitas perikanan merupakan kriminalitas lintas negara.”


Indonesia menyerukan kerjasama global untuk menentang penangkapan ikan ilegal - ảnh 1
Menghadapi penangkapan ikan ilegal
(Foto ilustraso : baomoi.com)

Konferensi ini dihadiri 46 negara, diantaranya ada Australia, Austria, Tiongkok, India, Ghana, Nigeria, Afrika Selatan dan Vietnam untuk berbahas tentang masalah yang bersangkutan dengan kriminalitas di laut seperti penangkapan ikan  ilegal, perdagang manusia, kriminalitas narkotika dan lain-lain.

Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menekankan perlunya bekerjasama secara global untuk menentang penangkapan ikan ilegal yang telah menjadi kriminalitas lintas negara yang serius dan kriminalitas yang terorganisasi.

Pada konferensi ini, wakil negara-negara juga menyatakan bahwa penangkapan ikan ilegal, tanpa laporan dan tidak menaati Undang-undang (IUU) merupakan masalah yang tidak bisa dilewatkan, bisa mengancam Bola bumi kalau terus ditenggang dan diperluas. IUU tidak hanya menimbulkan pengaruh terhadap lingkungan hidup saja, melainkan juga menimbulkan kerugian terhadap lingkungan hidup.

Komentar