IMF menerima permintaan Yunani tentang perpanjangan waktu pembayaran utang

Chia sẻ
(VOVworld) – Setelah rapat darurat via telepon pada Selasa malam (30 Juni), menurut WIB, Kelompok para Menteri Keuangan Eurozone (Eurogroup) telah menolak rekomendasi pada saat-saat terakhir yang diberikan Perdana Menteri (PM) Yunani, Alexis Tsipras tentang perpanjangan program bantuan keuangan kepada negara ini. 
(VOVworld) – Setelah rapat darurat via telepon pada Selasa malam (30 Juni), menurut WIB, Kelompok para Menteri Keuangan Eurozone (Eurogroup) telah menolak rekomendasi pada saat-saat terakhir yang diberikan Perdana Menteri (PM) Yunani, Alexis Tsipras tentang perpanjangan program bantuan keuangan kepada negara ini.

IMF menerima permintaan Yunani tentang perpanjangan waktu pembayaran utang - ảnh 1
PM Yunani, Alexis Tsipras
(Foto: baomoi.com)


Sebelumnya, juga pada hari yang sama, dalam satu upaya yang dianggap sebagai terakhir dari Atena untuk mengatasi kemacetan dengan para kreditor internasional, PM Alexis Tsipras telah merekomendasikan satu pos bantuan ketiga sebesar kira-kira 29 miliar Euro guna mengabdi kebutuhan-kebutuhan keuangan Yunani dalam waktu dua tahun mendatang dan restrukturisasi pos-pos utang negara ini. Akan tetapi, banyak pejabat Eropa telah secara terus-terang menolak rekomendasi Yunani, sedangkan beberapa orang lain menyangka bahwa dia mengeluarkan rekomendasi ini hanya bertujuan untuk memperkokoh posisinya sebelum referendum di Yunani yang direncanakan diadakan pada 5 Juli mendatang tentang syarat-syarat yang ketat dari para kreditor sebagai pengganti satu pos bantuan baru.

Pada hari yang sama, Dana Moneter Internasional (IMF) mengkonfirmasikan bahwa Yunani tidak membayar pos pinjaman senilai 1,5 miliar Euro (sama dengan 1,7 miliar dolar Amerika Serikat) kepada Dana ini, gerak-gerik tersebut juga sama artinya dengan gagal bayar. Jurubicara IMF, Gerry menganggap bahwa ada banyak kemungkinan Yunani akan menarik diri dari Eurozone, yang seiring dengan itu adalah akibat-akibat di luar dugaan terhadap Uni Eropa dan perekonomian dunia./.

Komentar