(VOVworld) – Para pejabat Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan Iran, pada Selasa (29 Oktober), masuk ke hari perundingan ke-2 untuk berbahas tentang program energi nuklir Iran yang kontroversial. Menurut Direktur Jenderal IAEA, Yukiya Amano, IAEA dan Iran bisa mengeluarkan pernyataan bersama setelah berbahas tentang dokumen kerangka inspeksi nuklir.
IAEA telah mengadakan 12 putaran perundingan dengan Iran sejak tahun 2011, akan tetapi sampai sekarang dua fihak masih belum mencapai kemajuan manapun tentang kerangka inspeksi. Dokumen ini akan menciptakan syarat yang kondusif untuk inspeksi program nuklir Iran.
Direktur IAEA, Yukiya Amano
(Foto: vtv.vn)
Pada hari yang sama, dalam satu gerak-gerik yang dianggap bertujuan meredakan kecemasan-kecemasan Tel Aviv di sekitar masalah Washington mendorong hubungan diplomatik dengan Teheran, pada Senin (28 Oktober), Presiden Amerika Serikat, Barack Obama telah melakukan pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu untuk membahas program nuklir Iran yang kontroversial.
Pada pembicaraan via telepon ini, Tel Aviv memperingatkan Washington tentang program nuklir Teheran. Menurut PM Netanyahu, selama Amerika Serikat sedang berupaya mendorong langkah-langkah diplomatik, Teheran telah maju sampai taraf yang mampu mengayakan uranium ke taraf yang cocok dengan produksi senjata nuklir dalam waktu hanya beberapa pekan. Kalangan analis memeberitahukan bahwa ini merupakan upaya terkini dari fihak Washington untuk meredakan semua kecemasan Tel Aviv di sekitar perkembangan-perkembangan yang positif dalam hubungan diplomatik Amerika Serikat-Iran baru-baru ini./