Ketika menjawab interviu wartawan Radio Suara Vietnam (VOV) di Indonesia sehubungan dengan kesempatan ini, Duta Besar (Dubes) Vietnam di Indonesia, Ta Van Thong menegaskan, hubungan antara dua negara sedang berada pada tahap perkembangan lebih dari pada yang sudah-sudah.
 Dubes Vietnam di Indonesia, Ta Van Thong (kanan) menjawab interviu wartawan VOV (Foto: VOV) |
Di samping hubungan politik yang baik, hubungan ekonomi-perdagangan juga mengalami perkembangan yang melompat. Nilai perdagangan bilateral selama 10 tahun ini meningkat tiga kali lipat (dari 4,8 miliar USD tahun 2013 menjadi lebih dari 14 miliar USD pada tahun 2022). Dubes Ta Van Thong mengatakan:
“Pada waktu mendatang, kedua negara perlu mengesahkan rencana aksi 2024-2028 untuk menggelar hubungan kemitraan strategis. Hubungan kemitraan strategis antara dua negara tidak hanya mempunyai makna strategis terhadap perkembangan sosial-ekonomi dua negara saja, melainkan juga memberikan kontribusi penting pada perdamaian dan stabilitas di kawasan. Total penduduk dua negara menduduki hampir 60 persen penduduk ASEAN. Sementara nilai perdagangan bilateral antara dua negara hanya menduduki sekitar 30 persen dari nilai perdagangan internal ASEAN. Oleh karena itu, masih ada banyak ranah bagi Vietnam dan Indonesia untuk berkembang lebih lanjut”.
Menurut Dubes Ta Van Thong, sebagai anggota aktif dari ASEAN, kerja sama antara Indonesia dan Vietnam memainkan peranan yang teramat penting dalam memperkokoh lebih lanjut solidaritas dan persatuan ASEAN serta proses membangun Komunitas ASEAN.