Harus mengkonektivitaskan 3 perekonomian Vietnam – Laos – Kamboja untuk saling membantu demi perkembangan

Chia sẻ
(VOVworld) – Diantara 10 negara anggota ASEAN, maka Vietnam dan Laos beserta Kamboja punya titik awal yang lebih rendah. Oleh karena itu, penyusunan satu proyek konektivitas dari tiga perekonomian untuk mengembangkan hasil-guna kerjasama adalah hal yang perlu.

(VOVworld) – Dalam kerangka kunjungan kerja delegasi tingkat tinggi Pemerintah Republik Demokrasi Rakyat Laos di Vietnam, pada Selasa sore (7 Oktober), Bunpon Buttanavong, Anggota Polit Biro Partai Rakyat Revolusioner Laos, Deputi Perdana Menteri Pemerintah Republik Demokrasi Rakyat Laos telah mengunjungi dan melakukan temu kerja dengan Bank Perdagangan Investasi dan Pembangunan Vietnam (Persero) (BIDV) dan Asosiasi Para Investor Vietnam di Laos (AVIL).

Pada temu kerja ini, atas nama wakil dari komunitas badan usaha Vietnam yang melakukan investasi di Laos, Ketua Dewan Komisaris BIDV, Ketua AVIL, Tran Bac Ha memberitahukan bahwa pada waktu lalu, aktivitas perdagangan dan investasi Vietnam – Laos telah berkembang cepat baik di segi skala maupun jumlahnya. Yang patut diperhatikan ialah nilai perdagangan bilateral Vietnam – Laos selama 9 bulan awal tahun 2014 mencapai 885 juta dolar Amerika Serikat, naik kira-kira 48% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu dan ini merupakan taraf kenaikan rekor selama ini. Pelaksanaan program konektivitas antara dua negara dan antar-negara di koridor ekonomi Timur – Barat telah mendorong kerjasama pariwisata Vietnam – Laos mencapai langkah perkembangan yang baik.

Harus mengkonektivitaskan 3 perekonomian Vietnam – Laos – Kamboja untuk saling membantu demi perkembangan - ảnh 1
Bapak Tran Bac Ha berbicara dalam temu kerja ini
(Foto: dangcongsan.vn)

Akan tetapi, ketua Tran Bac Ha juga memberitahukan bahwa sekarang, tonggak pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN sedang mendekat. Jika badan-badan usaha dua negara tidak bisa melakukan secara baik persiapan sekarang juga, maka tidak akan dapat memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang didatangkan oleh Komunitas Ekonomi ASEAN. Diantara 10 negara anggota ASEAN, maka Vietnam dan Laos beserta Kamboja punya titik awal yang lebih rendah. Oleh karena itu, penyusunan satu proyek konektivitas dari tiga perekonomian untuk mengembangkan hasil-guna kerjasama adalah hal yang perlu.

Bapak Tran Bac Ha mengatakan: “Kami merekomendasikan supaya mengkonektivitaskan tiga perekonomian Indocina untuk saling membantu dan berkembang, supaya bisa mengejar negara-negara ASEAN lainnya yang punya taraf tinggi. Di samping itu, sekarang beberapa Perjanjian bilateral tentang perdagangan dan investasi antara dua negara sudah lama, oleh karena itu harus memeriksanya kembali supaya sesuai dengan situasi nyata, khususnya ketika Vietnam menjadi anggota penuh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan khususnya ASEAN menjadi rumah ekonomi bersama”.

Pada pihaknya, atas nama Partai dan Pemerintah Republik Demokrasi Rakyat Laos, Deputi Perdana Menteri Bunpon Buttanavong menilai tinggi semua sumbangan yang diberikan AVIL kepada Laos selama 15 tahun ini, bersamaan itu mencatat semua sumbangan pendapat dan rekomendasi yang diberikan AVIL, serta memberitahukan akan menciptakan syarat yang kondusif kepada badan-badan usaha Vietnam untuk melaksanakan proyek-proyek investasi di Laos pada waktu mendatang./.

Komentar