Hambatan baru dalam proses perundingan perdamaian Palestina-Israel

Chia sẻ
(VOVworld) – Pada Rabu (13 November), Presiden Palestina, Mahmoud Abbad menyatakan bahwa kelompok perunding perdamaian negara ini telah mengundurkan diri karena tidak mendapat kemajuan dalam semua perundingan dengan Israel di mana Amerika Serikat menjadi perantara.

           (VOVworld) – Pada Rabu (13 November), Presiden Palestina, Mahmoud Abbad menyatakan bahwa kelompok perunding perdamaian negara ini telah mengundurkan diri karena tidak mendapat kemajuan dalam semua perundingan dengan Israel di mana Amerika Serikat menjadi perantara.

           Presiden Mahmoud Abbas memberitahukan bahwa perundingan-perundingan ini akan dilanjutkan, tanpa memperdulikan para perunding negara ini memutuskan mengundurkan diri dan mengatakan memerlukan kira-kira sepekan untuk memulihkan perundingan-perundingan Palestina-Israel.

Hambatan baru dalam proses perundingan perdamaian Palestina-Israel - ảnh 1
Satu kawasan pemukiman Yahudi di Jerussalam Timur
(Foto: baomoi.com)


             Pada hari yang sama, Kepala perunding Palestina, Saeb Erekat memberitahukan bahwa perundingan dengan Israel telah ditunda pada pekan lalu setelah Pemerintah Tel Aviv mengumumkan beberapa rencana pembangunan rumah pemukiman baru untuk orang Yahudi di kawasan-kawasan Palestina yang diduduki. Perkembangan ini dianggap sebagai satu langkah terbelakang baru dalam proses perundingan perdamaian antara Palestina dan Israel, yang sudah diadakan kembali pada Juli lalu dan kalangan pejabat dua fihak semuanya menegaskan bahwa perundingan perdamaian ini hampir-hampir tidak mendapat kemajuan manapun.

          Sebelumnya, pada Selasa (12 November), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah memberikan perintah untuk menghentikan semua rencana pembangunan kira-kira 24.000 rumah pemukiman. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menekankan keputusan membatalkan dan menilai kembali rencana pembangunan tersebut karena tidak mau Israel terperangkap dalam situasi “konfrontasi yang tidak perlu” dengan komunitas internasional./.

Komentar