Pasukan keamanan Palestina berjaga di koridor perbatasan Kerem Shalom setelah koridor perbatasan ditutup. (Foto: AFP/Kantor Berita Viet Nam). |
Dalam pernyataan-nya yang diajukan pada Senin (9 Juli), juru bicara Gerakan Hamas, Fawzy Barhoum menekankan: perihal Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengizinkan penguatan blokade di Jalur Gaza untuk mencegat barang dagangan dan bahan material masuk ke Jalur Gaza merupakan satu “kejahatan baru terhadap umat manusia”. Gerakan Hamas berseru kepada komunitas internasional supaya segera melakukan intervensi untuk mencegah tindakan ini.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan keputusan menutup pintu koridor perbatasan dari Senin malam (9 Juli), menurut itu membolehkan pengiriman bantuan kemanusiaan dan bahan makanan ke Jalur Gaza. Pemerintah Israel juga memutuskan akan mempersempit skala penangkapan ikan Jalur Gaza kembali pada tarap 11 Km seperti sebelum diperluas untuk sementara menjadi 17 Km.