Ketika berbicara di televisi pada latar belakang beberapa negara Islam mengumumkan bahwa bulan Ramadhan mulai pada hari Senin (11 Maret), Ismail Haniyeh beranggapan bahwa Israel harus bertanggung jawab atas tidak tercapainya kesepakatan gencatan senjata. Dia memberitahukan sudah menghubungi para pihak perantara selama beberapa jam sebelum mengeluarkan pernyataan tersebut, tetapi tidak berhasil. Namun, dia menegaskan bahwa Hamas tetap bersedia untuk melakukan negosiasi.