(VOVworld) – Pada Selasa (9 Desember), di kota Hanoi, Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Jepang di Vietnam, Komisi Ekonomi Vietnam-Jepang mengadakan pertemuan tingkat tinggi guna mengevaluasi akhir periode Gagasan bersama Vietnam-Jepang tahap ke-5. Menurut hasil penilaian Komisi Penilaian dan Promosi Gagasan bersama Vietnam-Jepang, setelah 16 bulan menggelarkan Rencana aksi tahap ke-5, 77% proyek kecil telah selesai, sedangkan sisanya sedang digelarkan. Semua proyek kecil yang diselesaikan secara baik meliputi masalah-masalah tentang transportasi-beacukai, keselamatan pangan, perpajakan, perbankan, kepemilikan intelektual dan pembangunan infrastruktur.

Hiroshi Fukuda, Duta Besar Jepang di Vietnam memberitahukan: “Gagasan bersama merupakan satu mekanisme kerjasama penting dalam hubungan Vietnam-Jepang. Melalui rencana aksi pada setiap tahap, kami berharap supaya bisa turut memperbaiki lingkungan investasi dan bisnis di Vietnam, melalui itu membantu Vietnam menyerap modal investasi asing lebih banyak serta turut mengembangkan ekonomi Tanah Air. Kami berharap supaya pada tahap ke-6 dari Gagasan bersama Vietnam-Jepang akan memberikan sumbangan yang lebih aktif kepada ekonomi Vietnam menurut mekanisme terbuka, longgar dan lebih mandiri agar Vietnam bisa berpartisipasi pada Komunitas ekonomi ASEAN serta perjanjian-perjanjian ekonomi perdagangan penting”.

Tentang masalah menangani korupsi dalam proyek-proyek ODA yang diberikan Jepang kepada Vietnam, Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam sedang berkoordinasi dengan badan-badan pengelolaan ODA, diantaranya ada Jepang untuk membuat ketentuan tentang pemeriksaan dan pemeriksaan keuangan internal serta proses pengawasan  yang erat terhadap proyek-proyek ODA./.