Pernyataan G7 menunjukkan bahwa pos-pos pinjaman ini akan dipasok dan dikembalikan melalui sumber-sumber pendapatan luar biasa pada masa depan dari asset Rusia yang dibekukan pasca konflik. Targetnya ialah sampai akhir tahun ini akan memulai pengucuran terhadap pos-pos uang itu. Konkretnya, jumlah uang tersebut akan dikucurkan melalui serentetan pos pinjaman bilateral, yang dimulai paling dini pada tanggal 1 Desember dan terus dilanjutkan sampai tahun 2027 secara bertahap, berdasarkan pada kebutuhan keuangan darurat dari Ukraina.
Pernyataan tersebut dikeluarkan pada latar belakang para pemimpin keuangan sedang berada di Washington D.C, Amerika Serikat untuk menghadiri rapat Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB). G7 mengeluarkan keputusan tersebut untuk melaksanakan kesepakatan yang telah dicapai antara para pemimpin G7 pada Konferensi Tingkat Tinggi tahunan di Italia Selatan, pada bulan Juni lalu untuk memanfaatkan keuntungan dari asset Rusia yang dibekukan untuk membantu Ukraina.