Menurut dia, pada satu dunia yang mengalami tumbuhan, saling bergantung dan menghadapi tantangan, tidak ada negara yang bisa secara sendiri menangani masalah-nya serta masalah internasional.
Presiden Tiongkok, Xi Jinping (Foto: Kantor Berita Vietnam) |
Pada latar belakang Amerika Serikat pada zaman Pemerintah pimpinan Presiden Donlad Trump sedang berhaluan mengikuti arah proteksionisme dengan kebijakan “AS adalah segelar-galarnya”, banyak pakar menyatakan bahwa gagasan yang dikeluarkan oleh Tiongkok “Sabuk dan Jalan” punya arti persaingan politik. Gagasan ini telah mendapat dukungan dari para pemimpin di dunia seperti Presiden Rusia, Vladimir Putin, Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan Menteri Keuangan Inggris, Philip Hammaond.
Menurut rencana, pada upacara penutupan Forum tersebut, pada Senin (15 Mei), para pemimpin akan mengeluarkan komunike bersama.