Forum pelaksanaan Konvensi tentang HAM (CEDAW) diadakan di Vietnam.

Chia sẻ
(VOVworld) – Pada Jumat pagi 30 Maret, Forum Konsultatif tentang Pelaksanaan Konvensi Hak Asasi Manusia (HAM) atau CEDAW diadakan oleh Kementerian Tenagakerja, Perajurit Invalid dan Sosial Vietnam berkoordinasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Vietnam. 
(VOVworld) – Pada Jumat pagi 30 Maret, Forum Konsultatif tentang Pelaksanaan Konvensi Hak Asasi Manusia (HAM) atau CEDAW diadakan oleh Kementerian Tenagakerja, Perajurit Invalid dan Sosial Vietnam berkoordinasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Vietnam.

Forum  pelaksanaan Konvensi  tentang HAM (CEDAW) diadakan di Vietnam. - ảnh 1
Forum CEDAW diadakan di kota Hanoi
(Foto: daibieunhandan.vn)

Pada forum tersebut, Deputi Menteri Tenaga Kerja, Perajurit Invalid dan Sosial Vietnam Pham Minh Huan memberitahukan bahwa, Pemerintah Vietnam telah mengadakan banyak usaha dalam mendorong kesetaraan gender, memberdayakan perempuan melalui kebijakan-kebijakan dan Undang-Undang yang semakin sempurna dan melalui program-program nasional tentang kesetaraan gender. Vietnam telah mencapai banyak kemajuan dalam menangani ketidakseimbangan gender dalam pendidikan dan lapangan kerja. Kesenjangan gender dalam pendidikan sekolah dasar sampai sekolah menengah bahkan telah dihapuskan.

Forum  pelaksanaan Konvensi  tentang HAM (CEDAW) diadakan di Vietnam. - ảnh 2
Deputi Menteri Pham Minh Huan
(Foto: uac.com.vn)


Deputi Menteri Ketenagakerjaan, Perajurit Invalid dan Sosial Pham Minh Huan mengatakan bahwa “Forum Konsultatif ini merupakan kesempatan sangat baik kepada Vietnam untuk berbagi informasi tentang situasi pelaksanaan konvensi internasional mengenai HAM pada umumnya, berbagi struktur dan penggunaan secara pada pokoknya semua laporan, sekaligus mendengarkan pendapat para pakar tentang cara penggelaran pelaksanaan Konvensi CEDAW yang dilakukan Vietnam. Turut mengembangkan prestasi yang tercapai, sekaligus membatasi dan menuju ke penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap wanita atau anak-anak. Kita bisa saling berbagi pendapat tentang masalah yang bersangkutan dengan penggunaan tenaga kerja wanita, masalah yang amat kita perhatikan"./.

Komentar