Filipina menarik diri resmi dari ICC

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Filipina, pada Minggu (17 Maret), resmi menarik diri dari Pengadilan Pidana Internasional (ICC), menjadi negara kedua yang menarik diri dari pengadilan ini.

Menurut ketentuan ICC, penarikan diri ini akan berlaku satu tahun setelah Filipina memberitahukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang keputusan ini. Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Eri Kaneko telah memberitahukan kepada negara-negara yang bersangkutan tentang penarikan diri Filipina dari ICC yang akan berlaku pada 17 Maret.

Manila telah mengeluarkan keputusan ini setelah ICC membuka investigasi terhadap kampanye melawan narkoba yang dilakukan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte pada tahun 2018. ICC didirikan pada tahun 2002 merupakan pengadilan tetap  untuk mengadili para pribadi yang menjalankan kejahatan genosida, kejahatan terhadap umat manusia dan kejahatan perang. Pada tahun 2017, Burundi telah menjadi negara pertama yang menarik diri dari ICC. Selanjutnya, negara-negara Afrika lain seperti Zambia, Afrika Selatan, Kenya dan Gambia bersama-sama menunjukkan gerak-gerik atau keinginan menarik diri dari ICC.

Komentar