Para demonstran berbentroka dengan serdadu Israel di daerah perbatasan Israel-Palestina pada 30/3. (Foto: Xinhua/Kantor Berita Viet Nam). |
Dia menganggap bahwa Hamas supaya melakukan langkah selanjutnya untuk menghentikan situasi perpecahan internal dan membolehkan Pemerintah Palestina melakukan aktivitas di Jalur Gaza. Seruan diajukan oleh Jibril Al Rajoub sehari setelah pemimpin Hamas, Ismail Haneya menyerukan “satu visi strategis” untuk menghadapai Rencana perdamaian dari AS. Ismail Haneya memberitahukan bahwa dia bersedia mengadakan pertemuan-pertemuan segera dengan semua pihak, khususnya Gerakan Fatah di Jalur Gaza (Pelesina) atau di Kairo (Mesir). Sebelumnya, AS memberitahukan akan mengumumkan Rencana Perdamaian Timur Tengah dan ini akan merupakan satu rencana yang “sangat terinci” dan memberikan “cara memandang menyeluruh” bagi proses perdamaian Timur Tengah. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan akan mempelajari rencana AS dengan “satu pikiran terbuka”. Sementara itu, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menegaskan akan tidak mempertimbangkan semua rencana AS manapun.