Ilustrasi (Foto: Reuters) |
Untuk memberi balasan, Tiongkok juga memperingatkan akan melakukan langkah-langkah serupa. Hal ini menunjukkan bahaya bahwa dua perekonomian terbesar di dunia ini sedang terjebak ke dalam satu periode ketegangan baru, khususnya menjelang pemilihan AS.
AS baru-baru ini juga memasukan 24 perusahaan milik Negara Tiongkok yang terkait dengan pembangunan dan pemberian bahan kebutuhan pokok bagi pangkalan-pangkalan negara ini di Laut Timur ke dalam "daftar hitam". AS juga menyatakan membuka kemungkinan terus mengenakan sanksi sampai saat Tiongkok menghentikan tindakan-tindakan pemaksaan di Laut Timur, menuju ke kepentingan bersama dan memperlakukan secara akrab dan menghormati negara-negara tetangga.