Eropa Semakin Lebih Banyak Memperhatikan Laut Timur

Huynh Diep
Chia sẻ

(VOVWORLD) - Dalam waktu belakangan ini, negara-negara Eropa semakin lebih banyak memperhatikan situasi di Laut Timur.

Eropa Semakin Lebih Banyak Memperhatikan Laut Timur  - ảnh 1Kapal-kapal perang Tiongkok di Laut Timur (Foto: AP) 

Pada 2019, Perancis merupakan negara Eropa pertama yang mengumumkan strategi pertahanan terhadap kawasan Indo-Pasifik. Kapal perang Perancis terus-menerus bergerak melalui Laut Timur sebagai gerak-gerik untuk mendukung hak kebebasan maritim di sana. Di samping itu, Angkatan Laut Kerajaan Inggris selama beberapa tahun terakhir juga mulai memperkuat keberadaan militer di Laut Timur. Jerman dalam waktu belakangan ini juga mulai menaruh lebih banyak perhatian terhadap kawasan Indo-Pasifik.

Sementara itu, kalangan akademisi Perancis menyatakan kecemasan yang mendalam terhadap peristiwa-peristiwa di Laut Timur. Alain Obadia, Presiden Dana Gabriel Peri, pusat penelitian yang prestisius di Perancis mengatakan:

“Kami memutuskan memantau secara ketat situasi di Laut Timur, karena tempat ini merupakan kawasan yang sangat sensitif terhadap dunia pada umumnya. Hampir 50 persen hubungan perdagangan maritim di dunia melewati kawasan ini. Dengan kecenderungan penelitiannya, kami memutuskan mencari tahu secara lebih mendalam tentang masalah ini di semua sudut seperti hukum, ekonomi, lingkungan, dan sejarah”.

Daniel Scheaffer, seorang peneliti lama tentang situasi Laut Timur, seorang penulis terkemuka dalam kelompok peneliti tentang Asia yang bernama Asie 21, juga menyatakan kecemasan terhadap semua yang berlangsung di Laut Timur.

“Situasi di Laut Timur sekarang sangat menegangkan, karena semua pihak tidak bisa mencari suara bersama, tidak hanya dalam sengketa kedaulatan saja, melainkan juga terkait dengan keberadaan garis 9 ruas atau 10 ruas dan perihal Tiongkok tidak mengakui vonis Mahkamah Arbitrase Permanen (PCA) di Den Haag”.

Komentar