(VOVworld) – Pada Kamis (23 Oktober), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberitahukan bahwa wabah Ebola tetap berada pada situasi siaga global ketika organisasi ini mencatat pengaruh yang lebih berat akibat wabah ini di negara-negara Afrika Barat. Setelah sidang Komite Darurat urusan Ebola, WHO mengeluarkan pernyataan bahwa situasi penularan jenis virus yang mematikan ini di negara-negara tersebut sekarang tetap merupakan ancaman besar terhadap seluruh dunia. Walaupun sudah ada tanda-tanda positif dalam perang anti wabah Ebola, namun data terkini yang diumumkan WHO sehari sebelumnya menunjukkan bahwa jumlah korban yang meninggal akibat virus ini tetap meningkat drastis, sekarang sudah mencapai 4.900 orang diantara total 10.000 orang yang terkena penyakit ini.
Wabah Ebola tetap tersebar di Afrika Barat
(Foto: baomoi.com)
Untuk meneruskan upaya-upaya menanggulangi wabah penyakit Ebola ini, pada Kamis (23 Oktober), Komisi Eropa memberitahukan bahwa Uni Eropa telah memutuskan mengeluarkan biaya sebesar 24,4 juta Euro (31 juta dolar Amerika Serikat) kepada penelitian anti virus Ebola. Komisi Eropa memberitahukan bahwa biaya tersebut akan dialokasikan kepada 5 proyek, dari uji coba klinis pada skala besar terhadap satu jenis vaksin potensial sampai uji coba senyawa-senyawa yang ada serta senyawa-senyawa baru dalam pengobatan pasien yang terkena virus Ebola.
Sementara itu di Vietnam, Kementerian Kesehatan Vietnam berencana mengadakan latihan pencegahan dan penanggulangan wabah Ebola di kota Hanoi pada 1 November mendatang, dari tahap menerima, mengisolasi, mengambil sampel darah, melakukan proteksi anti infeksi, dll sampai saat pasien sembuh atau meninggal. Setelah latihan tersebut, Kementerian Kesehatan Vietnam akan menarik pengalaman untuk terus mengadakan latihan di daerah Vietnam Tengah, Vietnam Selatan dan daerah Tay Nguyen./.