Duta Besar Vu Ho: ASEAN Bersinergi untuk Mendorong Pemulihan Ekonomi Secara Berkelanjutan dan Inklusif

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Pada kesempatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42, Duta Besar Vu Ho, Penjabat Kepala SOM ASEAN, telah menjawab wawancara kalangan pers tentang makna konferensi, isi yang akan dibahas, dokumen- dokumen yang akan disahkan dan kontribusi Vietnam bagi kegiatan bersama ASEAN.
Duta Besar Vu Ho: ASEAN Bersinergi untuk Mendorong Pemulihan Ekonomi Secara Berkelanjutan dan Inklusif - ảnh 1Duta Besar Vu Ho, Penjabat Kepala SOM ASEAN (Foto: Dao Trang /VNA)

Ketika berbagi tentang makna dan latar belakang KTT ASEAN ke-42 yang akan berlangsung dari tanggal 9 hingga 11 Mei, Duta Besar Vu Ho mengatakan bahwa konferensi ini akan diadakan di Labuan Bajo, sebuah pulau yang letaknya sangat jauh dengan ibukota Jakarta, dengan kondisi pembangunan dan infrastruktur yang sangat terbatas, namun memiliki potensi wisata yang besar. Dipilihnya tempat ini oleh Indonesia, Ketua ASEAN 2023 untuk menjadi tempat penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 telah menyampaikan pesan tentang tekad negara-negara anggota untuk bersinergi mendorong pemulihan ekonomi ke arah yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan tema “Sosok ASEAN: Episentrum Pertumbuhan”,  konferensi ini menunjukkan keinginan dan upaya negara-negara anggota untuk berupaya menjadikan ASEAN sebagai fokus dan motivasi pertumbuhan dengan peranan memimpin dalam proses kerja sama dan konektivitas di kawasan, berkontribusi pada target bersama ialah perdamaian, stabilitas dan kemakmuran.

Duta Besar Vu Ho juga mengatakan bahwa KTT kali ini direncanakan akan mengesahkan banyak dokumen penting yang mencakup ketiga pilar politik-keamanan, ekonomi, sosial- budaya. Pada konferensi tersebut, Vietnam akan menyampaikan pesan untuk memperkokoh solidaritas dan kemandirian, meningkatkan kapabilitas ASEAN dalam beradaptasi secara fleksibal dengan semua gejolak, dan lebih lanjut mengembangkan peranan, suara dan tanggung jawabnya ASEAN ketika berpartisipasi dalam pekerjaan kawasan dan dunia.

Komentar