(VOVworld) – Pada Selasa (6 Maret), upacara memindah jenazah Presiden Hugo Chavez dari rumah sakit  militer “Dr. Carlos Arvelo” ke Akademi Militer Bolivar, tenpat dimana akan berlangsung upacara resmi, telah diselenggarakan di Ibukota Karakas.

Puluhan ribu warga Venezuela dalam pakaian warna merah revolusioner-simbol zaman Presiden Hugo Chavez, telah turun di jalan-jalan besar di ibukota untuk melepas untuk selama –lamanya dan menyampaikan dukungan mereka kepada pemimpin yang mencanangkan Revolusi Bolivar di Venezuela. Satu protokol khidmat telah diselenggarakan di depan gerbang rumah sakit tempat dimana Presiden Hugo Chavez telah mengalami detik-detik terakhir dalam kehidupan-nya, dengan dihadiri oleh keluarga Presiden, para pejabat pemerintah.

Keranda Presiden Hugo Chavez yang ditutupi dengan bendara Venezuela telah dibawa oleh regu kehormatan ke mobil berbunga dan diikuti oleh ribuan orang di jalan sejauh 8km ke Akademi Militer. Di sini, rakyat di seluruh negeri dan sahabat-sahabat internasional akan melepas untuk selama-lamanya salah seorang pemimpin paling unggul dalam sejarah Venezuela dan Amerika Latin dalam tahap akhir abad 20, awal abad 21. Setelah kira-kira 7 jam, jenazah Presiden Hugo Chavez telah tiba di Akademi Militer Bolivar.

Segera setelah itu, Akademi Militer ini telah membuka pintu untuk jutaan warga Venezuela dan sahabat-sahabat internasional melepas Presiden Hugo Chavez pada beberapa hari ini, sebelum berlangsung upacara belasungkawa resmi pada Jumat (8 Maret). Komunitas internasional terus menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Venezuela atas wafatnya Presdien Hugo Chavez, bersamaan itu menegaskan komitmen terus memperkuat hubungan bilateral dengan negara Amerika Selatan ini.


Dalam tilgram belasungkawa kepada Wakil Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad menunjukkan bahwa Pemimpin Venezuela, Hugo Chavez telah “memberikan andil segala hayatnya untuk usaha perkembangan Tanah Air dan kebebasan rakyat”, “Venezuela telah kehilangkan seorang purta yang besar dan komunitas internasional kehilangkan seorang pemimpin revolusioner yang bijaksana”. Pemerintah Iran telah mengumumkan berbelasungkawa terhadap Presiden Hugo Chavez pada Rabu (6 Maret).

Dalam surat yang dikirim kepada timpalanya dari Venezuela, Diosdado Cabello, Ketua Kongres Nasional Rakyat Tiongkok,  Wu Bangguo telah memanifestasikan perasaan belasungkawa-nya atas wafatnya Presiden Hugo Chavez, menegaskan bahwa Tiongkok bersedia terus memperkokoh dan mengembangkan hubungan antara dua negara. Menurut jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Presiden  Hu Jintao dan Sekretaris Jenderal  Xi Jinping juga menyampaikan belasungkawa kepada Venezuela. Presiden Perancis, Francois Hollande, Perdana Menteri India Manmohan Singh, Ketua Uni Eropa Herman Van Rompuy dan Ketua Komisi Eropa Jose Manuel Barroso juga telah menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Venezuela, bersamaan itu menunjukkan penguatan hubungan dengan Venezuela./.