 Sekjen ASEAN, Dato Lim Jock Hoi (Foto: Huu Chien/VNA) |
Dalam keterangannya kepada wartawan “Kantor Berita Viet Nam” di Jakarta, Indonesia, Sekjen Lim Jock Hoi menekankan keberhasilan ekonomi, kestabilan politik dan kepemimpinan yang bervisi beserta “bersinergi kuat” dari warga Viet Nam merupakan “aset-aset” bagi pembangunan Komunitas ASEAN.
Menurut dia, selama memegang jabatan sebagai Ketua ASEAN tahun 1998, 2010 dan 2020, Viet Nam telah menunjukkan kemampuan memimpin yang tegas dalam menyelenggarakan kawasan untuk melaksanakan semua prioritas penting. Khususnya, Sekjen Lim Jock Hoi menyatakan bahwa Viet Nam telah turut meningkatkan lebih lanjut lagi posisi internasional ASEAN selama 25 tahun ini. Misalnya, ketika mulai memegang jabatan Ketua Dewan Keamanan Perserikatan selaku Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa masa bakti 2020-2021, Viet Nam telah memberikan prioritas pada masalah-masalah yang bermakna.
Di bidang ekonomi, Viet Nam telah proaktif menggeliat ke pasar global dengan menandatangani banyak perjanjian perdagangan baik bilateral maupun multilateral, yang terkini ialah Perjanjian Komprohensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans pasifik (CPTPP), Perjanjian Proteksi Investasi dan Perjanjian Perdagangan Bebas Viet Nam-Uni Eropa.
Tentang peranan Viet Nam selaku Ketua ASEAN, Sekjen Lim Jock Hoi menyatakan bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang penting bagi ASEAN. Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi beberapa peristiwa dan gagasan, tapi ASEAN tetap berfokus melaksanakan tonggak-tonggak penting, menunjukkan komitmen kawasan dalam proses integrasi. Pada latar belakang itu, Viet Nam telah melaksanakan dengan sangat baik peranannya melalui menggagas langkah-langkah yang praksis untuk memecahkan masalah-masalah ini, khususnya dalam menghadapi dampak-dampak di bidang sosial-ekonomi akibat wabah. Melalui koordinasi yang erat dengan Thailand, Viet Nam telah membimbing pembentukan Dana ASEAN menghadapi wabah Covid-19.