Ketua MFP, Pita Limjaroenrat (Foto: AFP / VNA)

Ketika berbicara pada konferensi pers pada tanggal 15 Mei, setelah hasil sementara pemilihan umum di Thailand diumumkan, pemimpin Partai Demi Tanah Air Thailand (Pheu Thai) mengatakan bahwa partai ini menyetujui rekomendasi untuk membentuk satu koalisi dengan Partai Maju ke Depan (MFP), dan menegaskan tidak ada rencana untuk membentuk pemerintahan dengan partai politik lainnya. Pemimpin partai Pheu Thai itu juga mengatakan bahwa dengan 309 kursi di Parlemen Thailand, koalisi tersebut mampu membentuk pemerintah yang stabil, namun pencalonan perdana menteri bergantung pada faktor hukum.

Pada hari yang sama, Ketua MFP, Pita Limjaroenrat, mengatakan akan berupaya membina satu koalisi enam pihak, yang meliputi partai Pheu Thai. Dia membenarkan telah berbicara melalui telepon dengan para pemimpin dari lima partai yang telah membentuk faksi oposisi di parlemen yang baru saja dibubarkan.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Thailand (EC) mengumumkan bahwa penghitungan suara telah selesai, ketika 99% tempat pemungutan suara telah melaporkan hasilnya. Komisi ini mengatakan bahwa posisi pertama diperoleh MFP dengan 151 kursi, partai Pheu Thai merebut 141 kursi. Yang patut diperhatikan, Partai Penyatuan Nasional Thailand (UTN) pimpinan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha hanya menduduki peringkat kelima dengan 23 kursi, sedangkan Partai Demokrat meraih 25 kursi.