Jenderal Andika Perkasa, panglima tentara nasional Indonesia mengatakan bahwa negara ini akan mengirim 2.000 serdadu, sementara AS akan mengirim lebih dari 1.100 serdadu untuk berpartispasi dalam latihan gabungan tersebut. Sementara itu, 12 negara lainnya akan mengirim sekitar 4.000 serdadu untuk berpartisipasi dalam latihan ini.
Latihan tahun ini menyerap partisipasi dari semua angkatan, termasuk angkatan udara, angkatan laut, dan angkatan khusus untuk memperbaiki kamampuan menghadapi tantangan, termasuk masalah-masalah keamanan, bencana alam, dan melaksanakan misi kemanusiaan.