Dorong Hubungan Kemitraan Strategis dan Komprehensif Vietnam-India pada Tahap Baru

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Dalam kunjungan resmi ke Republik India, Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Vuong Dinh Hue pada 16 Desember di New Delhi menerima Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis India (CPI), D. Raja, Sekjen Partai  Marxist India  (CPI-M), Sitaram Yechury, dan para pimpinan Partai Negara Besar India.
Dorong Hubungan Kemitraan Strategis dan Komprehensif Vietnam-India pada Tahap Baru - ảnh 1Ketua MN Vuong Dinh Hue menerima Ketua Partai Komunis India (Foto:  VOV)

Ketika menerima Sekjen Partai Komunis India D. Raja, Vuong Dinh Hue menegaskan bahwa Partai Komunis Vietnam selalu mengingat dukungan dan bantuan yang diberikan Partai Komunis India dan rakyat India dalam perjuangan pembebasan tanah air di masa lalu dan proses pembangunan tanah air sekarang ini. Beliau percaya bahwa dengan dipimpin Sekjen D.Raja, Partai Komunis India akan terus memperkokoh kekuatan dan posisinya baik di dalam negeri maupun di kawasan dan di dunia.

Membahas masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama, di antaranya Laut Timur, Vuong Dinh Hue dan Sekjen Partai Komunis India, D.Raja sepakat menangani semua sengketa di Laut Timur dengan langkah damai berdasarkan hukum internasional, terutama UNCLOS 1982.

Dalam pertemuan dengan Sekjen Partai Marxis India, Sitaram Yechury, Partai yang berkuasa di Negara Bagian Kerala, India Selatan, Ketua Vuong Dinh Hue menginginkan agar  CPI-M terus mendukung perkembangan hubungan antardua negara. Ia juga menegaskan bahwa kunjungannya ke India kali ini mewujudkan kehormatan dan keinginan Vietnam dan India dalam memperdalam lebih lanjut hubungan kemitraan strategis dan komprehensif antardua negara.

Sedangkan dalam pertemuan dengan Partai Negara Besar India, Vuong Dinh Hue meminta kepada pimpinan partai ini agar terus mendukung diteruskannya hubungan  kemitraan strategis dan komprehensif antardua negara ke tingkat yang lebih tinggi di waktu mendatang, serta demi memenuhi hasrat dan keinginan rakyat dua negeri.

Komentar