Satu sidang DK PBB (Foto: EPA / Vietnamplus) |
Ini dianggap sebagai gerak-gerik untuk mendorong upaya-upaya internasional dalam menentang aktivitas pemberian bantuan keuangan kepada terorisme dan ekstrimisme. Para perseorangan dan badan usaha yang ditambahkan dalam daftar hitam PBB meliputi para benggolan IS di Asia Tenggara, kelompok-kelompok ekstrimis yang bersekongkol dengan IS di Suriah, para militan asing yang berasal dari kawasan Kaukasus dan basis-basis tukar uang yang ilegal.
Wakil Duta Besar AS di PBB, Ibuta Michele Sison menganggap resolusi tersebut sebagai satu “langkah penting selanjutnya” untuk mengalahkan IS, al-Qaeda serta cabang-cabang dari kedua organisasi ini, bersamaan itu menekankan bahwa “bagi AS, tidak ada masalah prioritas seperti masalah ini”.